SKOR News, Polman - Pejabat Kab. Polman selama ini jika ditanyakan terkait buruknya tatakelola keuangan, pemerintahan TA 2023. Beralasan bahwa, dirinya tidak tau karena baru menjabat pada Januari 2024.
Jurus ngeles mulai dari Pj. Bupati Polman diantaranya "mallikkaia tobattang" artinya, saya menjabat dalam kondisi yang sudah buruk. Sementara itu, beberapa Pejabat eselon 2 dan 3 (koreksi: sebelumnya tertulis, eselon 1 dan 2) juga sering mengatakan "saya baru menjabat Januari, tidak tau persoalan tahun 2023".
Aktivis LSM AMPERAK, Arwin mengatakan. Sekarang, kita ganti dan kasi julukan "pole tappa mappapalaus" artinya, sudah buruk diperburuk lagi.
"Apalagi alasan pejabat Polman sekarang. Bahkan, mereka tambahkan dengan buruknya pelayanan publik yang juga anjlok di posisi terendah, pengadaan barang yang tidak diatur dalam skema APBD, membuang sampah di RTH dan banyak lagi kinerjanya yang buruk," ketus Arwin, (31/10).
Penilaian IHPS semester 1 2024 sudah keluar dan Kinerja aparatur Pemda Polman anjlok di posisi terendah dari 828 Pemda,Pempkot dan Pemprov seluruh Indonesia dari segi tatakelola keuangan, pemerintahan hingga kualitas pelayanan publik.
Diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) memberikan catatan agar memperbaiki pengelolaan keuangan dan pelayanan publik pada pemerintah daerah Kab. Polman.
BPK dalam catatan IHPS 1 2024 merekomendasikan agar Pemkab. Polman melakukan Perbaikan pengelolaan perpajakan dan retribusi serta PNBP, seperti pemutakhiran data Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, retribusi menara telekomunikasi, pembayaran pajak secara online dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). *Awi