SKOR News, Sulawesi Selatan - Miliaran SPj belanja makan minum Biro Umum, Pemprov. Sulawesi Selatan, TA. 2023 yang dilaksanakan beberapa penyedia dalam Satu kegiatan, diduga dimanipulasi.
Sumber skornews menyebut, pertanggung jawaban (SPj) sejumlah belanja pengadaan tidak disertai nota pembelian, surat undangan dan daftar tamu, tanpa dokumentasi kegitan juga tidak disertai dokumentasi pesanan barang hasil pengadaan (makanan, minuman).
Menurut sumber, ada juga kegiatan yang dilaksakan tapi jumlah tamu dan undangan tidak sesuai dengan besarnya pengadaan makan minum yang di SPj-kan. Jadi, jumlah pengadaan makan minum dimark up.
Aktivis anti korupsi dari LSM LKPA, Zubair mengatakan, korupsi di sektor pengadaan makan minum itu memang paling rawan terjadi karena barang habis dan sangat mudah dimanipulasi.
Ketua Umum LSM LKPA itu mengatakan, sejumlah kegiatan pengadaan yang rawan dimanipulasi realisasinya, seperti makan minum, pengadaan ATK dan kegiatan-kegiatan pemeliharaan rutin. Biasanya, harus dibongkar dengan menggelar aksi demonstrasi dan buat laporan ke APH.
"Belanja di sektor itu sangat rawan manipulasi pertanggungjawaban dan jumlahnya tidak main-main, alokasi anggarannya hingga Puluhan Miliar, sanggup menggerus Kas Daerah," kata Zubair menceritakan pengalaman membongkar beberapa kasus serupa sebelumnya, (30/9).
Kepala Biro Umum, Setda, Prov. Sulawesi Selatan belum menanggapi konfirmasi skornews yang juga ditembuskan kepada Pj. Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakhrullah yang baru menjabat Tahun, 2024 menggantikan Pj. Gubernur sebelumnya, Bahtiar Baharuddin yang saat ini menjabat Pj. Gubernur Sulawesi Barat. *Nuhroji | Awi