SKOR News, Mamuju Tengah - Rp 3 Miliar APBD Mamuju tengah tergerus belanja fiktif makanan dan minuman rapat dan jamuan tamu pada Bagian Umum, Sekretariat Daerah (Setda) dan Sekretariat DPRD, TA 2023.
Terdapat Rp 5,8 Miliar anggaran makan minum rapat dan jamuan tamu pada Bagian Umum Sekretariat Daerah, diduga sarat manipulasi pertanggungjawaban (SPj).
Sumber skornews menyebut, lebih Rp 2 Miliar dihabiskan untuk belanja makan minum kantor Bupati dan Rp 3,5 Miliar belanja logistik Rumah Jabatan Bupati dan Wakil Bupati.
Diduga, sedikitnya terdapat Rp 1,6 Miliar SPj fiktif pembelian makanan dan minuman di Empat Rumah Makan yang ada di Topoyo sebagaimana tertera dalam Surat Pertanggungjawaban Bagian umum.
Penelusuran skornews, Empat Rumah makan yang menjadi penyedia makan minum Bagian Umum tidak mengakui bukti nota pembelian yang ada dalam laporan pertanggung jawaban, nota-nota SPj itu bukan milik penyedia.
Hal sama juga terjadi pada sekretariat DPRD Kab. Mamuju Tengah. Sedikitnya, Rp 1,4 Miliar SPj fiktif belanja makan minum untuk kebutuhan rapat dan jamuan tamu Pimpinan DPRD.
Terdapat Lima penyedia (Rumah makan) yang juga membantah nota pertanggungjawaban Sekretariat DPRD, bukan nota asli dan stempel rumah makan milik penyedia.
Satu Rumah makan membantah, bahwa Sekretariat DPRD tidak pernah belanja makanan dan minuman di warungnya. Selanjutnya, jumlah pembelian dalam nota SPj pada Empat penyedia lainnya juga telah di-mark up karena tidak sesuai dengan jumlah pembelian sebenarnya.
Dikutif dari LHP BPK-RI atas LKPD Mamuju Tengah, pada Mei 2024. BPK telah meminta bukti asli atas belanja makanan dan minuman berdasarkan catatan Bendahara Pengeluaran selama tahun 2023. Namun sampai dengan pemeriksaan berakhir Bendahara Pengeluaran dan PPTK tidak dapat menunjukkan bukti pembelian riil makanan dan minuman pada Bagian Umum Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD. *aswan | awi
Next...
Nantikan berita selanjutnya
