SKOR News, Jakarta - Penjabat (Pj.) Bupati Polewali Mandar (Polman) nanti harus memahami persoalan yang dihadapi Polman serta memiliki pengalaman kepemimpinan dan pengetahuan mumpuni terkait ilmu pemeritahan.

Hal itu disampaikan salah seorang eksponen pejuang pembentukan Prov. Sulawesi Barat sekaligus penggagas berdirinya media perjuangan Sulbar, Tabloid Mandar Post pada Tahun, 1999 lalu, Abdul Watif Waris.

"Saat ini, persoalan yang dihadapi Polman sangat banyak. Diantaranya masalah pegelolaan keuangan daerah, sampah, gaji aparatur yang belum dibayarkan, persoalan korupsi yang saat ini marak disoroti hingga utang kepada pihak ke-3 (rekanan) yang tertunggak, dan banyak lagi," tutur aktivis senior, Abdul Watif Waris saat ditemui skornews di Mess Penghubung Prov. Sulawesi Barat, (10/12).

Watif menambahkan, tatakelola pemerintahan   Kab. Polman selama ini perlu dibenahi oleh figur Pj. Bupati yang handal dan paham ilmu pemerintahan serta tidak boleh terafiliasi kepentingan politik tertentu.

"Banyak OPD dipimpin oleh pejabat yang tidak kompeten dibidangnya sehingga pelayanan publik dan kinerja OPD tidak maksimal," tegas Watif.

Watif mengharapkan, Penjabat Bupati Polewali Mandar nanti harus Putra Sulawesi Barat, karena Sulbar tidak kekurangan SDM. 

"Jangan sampai ada "tangan kotor" meloloskan penjabat orang luar Sulbar untuk ambisi kepentingan politik tertentu. Karena, dikuatirkan akan menimbulkan gesekan terus menerus sehingga tidak maksimal bekerja," tutup Watif. *Awi