SKOR News, Pangkalpinang - Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementan, Ir. Bambang, MM. bersama jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pangkalpinang melepas ekspor perdana 25 Ton serpih porang ke pasar Tiongkok. 

Ekspor perdana ini sesuai arahan Presiden  Joko Widodo setelah penandatanganan MoU antara Pemerintah Indonesia dan Tiongkok beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dikatakan Bambang. Menurutnya, Badan Karantina Indonesia akan terus berkolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk meningkatkan program hilirisasi komoditas unggulan, diantaranya porang.

Tren ekspor porang di Indonesia cenderung meningkat disebabkan meningkatnya permintaan pasar porang dari luar negeri, terutama di negara- negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok. Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus mengembangkan sektor porang untuk meningkatkan produksi dan ekspor porang.

Kepala UPT Barantin Pangkalpinang, Herwintarti mengatakan, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi ketika mengunjungi pabrik pengolahan porang di Jawa Timur tahun 2021 silam. Komoditas unggulan porang akan menjadi konsumsi masa depan yang rendah kalori, rendah karbohidrat, dan rendah kadar gula sehingga banyak diminati pasar mancanegara. 

Pelepasan ekspor bertajuk Let's Go Export Komoditas Pertanian asal Bangka Belitung selama periode 19-29 September mencapai Rp 10,24 miliar. Adapun ragamnya yaitu lada biji, lada putih (light berries white pepper), dan palm kernel expeller. Tujuan negara ekspornya masing-masing komoditas ke Vietnam, India, dan Thailand. 

UPT Barantin di Pangkalpinang juga melakukan kolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bangka Belitung. Kolaborasi yang dilakukan meliputi kontrol pada kualitas, kuantitas dan kontinuitas bahan baku. *Sri (s:barantankemetan)