SKOR News, Jakarta - Serah terima dokumen  sebagai bukti pendukung tambahan antara pendemo dengan Pimpinan KPK membawa angin segar harapan masyarakat dan keseriusan serta komitmen penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di awal tahun 2024 ini.

Massa dari LKPA menggelar aksi selama berjam-jam, orator bergantian menjejali telinga pimpinan KPK yang selama ini dianggap "tuli" dibawa komando mantan Ketua KPK, Firli Bahuri yang saat ini telah menjadi tersangka kasus pemerasan di Polda Metro Jaya.

Zubair, menyerahkan 1 koper dokumen yang tambahan diminta penyidik KPK

Koordinator aksi, Zubair melihat peluang berakhirnya masa jabatan Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar dan pergantian Ketua dan sejumlah penyidik KPK sebagai momentum mendorong kasus garitifikasi "Ketuk Palu" APBD Tahun, 2016-2017 di DPRD Polewali Mandar yang menyeret puluhan nama legislator Polman.

"Sudah ada yang mengaku menerima dan beberpa anggota DPRD (periode tersebut) mengembalikan uang suap ketuk palu APBD. Masa, pemberi suap belum juga ditemukan sampai saat ini. Ini menyesatkan akal sehat," tegas Zubair saat diwawancarai skornews usai aksi di KPK, Jakarta, (9/1/24).

Zubair menambahkan, Pimpinan KPK berjanji segera menindanjuti. Hal ini membawa harapan keseriusan KPK karena dokumen yang diminta sudah kami lengkapi dan yang menangani adalah penyidik baru dibawa komando Ketua KPK baru yang kita kenal berintegritas tinggi dan sering memutus hukuman berat koruptor saat menjadi Hakim.

"Dalam rentan waktu Satu bulan ini, kita tonton siapa saja "penyohor" Polman yang akan diciduk Aparat Penegak Hukum (APH) teekait kasus Korupsi dan gratifikasi. Kami akan lebih sering melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak," kata Zubair. *Awi