23 Juni 2023 | Dilihat: 680 Kali
Duo Bersaudara Langganan Proyek Kemenhub, Ada Oknum Di Belakangnya?
noeh21
Gbr ilustrasi (net)
    

SKOR News, Jakarta - Sebelum melaporkan detail proyek apa saja yang dimenangkan dan dikerjakan oleh "A" dan "R" (bersaudara) pada tahun anggaran 2020-2022. Menarik untuk disimak dahulu, gambaran bagaimana keduanya bisa mendapatkan pekerjaan.

"Pengkondisian" Duo rekanan bersaudara itu sebagai calon pelaksana pekerjaan proyek-proyek lingkup Kemenhub diduga dimulai sebelum tayang di LPSE. Rekanan terpilih akan aktif berkomunikasi dengan oknum di bagian pengadaan serta Pokja agar kualifikasi perusahaannya disesuaikan dengan persyaratan spesifikasi maupun teknis serta ditambahkan "kuncian" peryaratan yang tidak mungkin dipenuhi kompetitor selama masa tayang.

"A" dan "R" bersaudara yang rutin memenangkan tender, diduga memperoleh dukungan oknum pejabat "tangan bersih" yang tidak pernah tampil tapi cukup memperkenalkan orang kepercayaannya "orang luar Kemenhub" dengan oknum pejabat di bagian pengadaan.

"Orang luar" memilih "A" dan "R" sebagai rekanan yang akan direkomendasikan untuk pekerjaan pagu menengah dan BUMN untuk pagu tinggi. Selanjutnya, rekanan akan rutin berkomunikasi dengan Pion (orang kepercayan dari "orang luar") dan menjadi penyambung komunikasi dengan oknum di bagian pengadaan. Jadi, si "tangan bersih" dan "orang luar" nyaris tidak pernah tampil.

Berapa banyak saweran yang dikeluarkan rekanan, dapat diketahui dengan menelusuri lonjakan aset tidak wajar "si tangan bersih" dan "orang luar" serta oknum di bagian pengadaan yang sebagian besar asetnya menggunakan nama orang lain.

Duo bersaudara "A" dan "R" juga tidak menggunakan perusahaannya sendiri tapi memakai perusahaan lain (berganti-ganti) untuk didaftarkan sebagai peserta lelang di LPSE. Setelah dinyatakan pemenang lelang, Duo rekanan bersaudara itu yang sepenuhnya mengerjakan dan mengatur pekerjaan.

Aktivis anti korupsi dari LSM LKPA, Zubair yang dihubungi skornews, (23/6) mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak berwajib agar menelusuri lonjakan aset "si tangan bersih" dan "orang luar", juga memeriksa beberpa perusahaan pemenang, apakah benar melaksanakan pekerjaan secara langsung menggunakan sumber daya yang dipersyaratkan dalam lelang termasuk pelibatan tenaga ahli. *Awi

***
Nantikan berita penelusuran selanjutnya