SKOR News, Polewali Mandar -  Agen elpiji bersubsidi 3kg serta sejumlah pangkalan liar yang bebas menjual tanpa pengawasan ketat dari Pemda Polman terkesan dilakukan pembiaran karena hingga kini masyarakat masih kesulitan mendapatkan gas bersubsidi itu dengan harga sesuai ketentuan.
 

Pernyataan itu disampaikan aktivis LKPA, Zubair kepada skornews, (2/8). Menurutnya, Dinas terkait pemerintah daerah seakan tidak berdaya menertibkan dan mengawasi para agen dan pangkalan liar ini.
 

Zubair mengatakan, terdapat Lima Agen resmi di Polman. Yaitu Puspa Indah, Resky Reyvan Utama, Hafsa Utama Gas, Muhdar Kalamor dan Kencana Gas Jayatama.
 

Agen ini diduga melakukan pelanggaran dalam pendistribusian tabung gas, rekaman pelanggaran berupa video yang diperlihatkan saat rapat tertutup dengan Dinas Perindag Polman usai gelar demonstrasi beberapa waktu lalu harusnya sudah bisa jadi bukti melakukan penertiban dan pencabutan ijin. Namun, hingga kini belum ada tindakan kepada agen (nakal) gas elpiji 3kg itu.
 

Menurut Zubair, pendistribusian dari pertamina ke agen tetap normal seperti biasanya. namun, kelangkaan bisa terjadi karena dugaan adanya "mafia" yang sengaja memanfaatkan tingginya kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap gas elpiji 3kg.
 

"Titik krusialnya kami duga berada di agen yang memberi ruang kepada pemain-pemain pangkalan, mungkin juga ada kerjasama untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya," kata zubair, (2/8).

LKPA berencana akan kembali melakukan demonstrasi dengan massa yang lebih besar dalam waktu dekat ini. *Awi