05 Mei 2023 | Dilihat: 646 Kali
Ada Apa, Berkas Tersangka Penyerobotan Tanah "terPINGPONG"
noeh21
Gambar ilustrasi (s.net)
    
SKOR News, Majene Sulbar - Sedikitnya, 5 Kali Polres Majene telah melimpahkan berkas tersangka penyerobotan tanah milik Eddy Atutu ke Kejaksaan namun Kejari Majene mengembalikan lagi ke penyidik kepolisian untuk dilengkapi (P19).
 
Diketahui, Penyidik telah meningkatkan status Lima orang saksi menjadi tersangka tertanggal 27 Agustus 2022. Kronologis kejadian, kelima tersangka tanpa hak telah memperjual belikan tanah milik Eddy Atutu yang telah bersertifikat Hak Milik (SHM) dan telah dibuktikan keabsahannya di Badan Pertanahan Provinsi Sulawesi Barat.
 
Eddy Atutu kepada skornews mengaku heran dengan (bolak balik) nya pelimpahan berkas laporannya dari jaksa nke polisi, Eddy berharap komitmen penegak hukum di Majene tegak lurus dengan semangat pemerintah pusat pada persoalan "mafia tanah" yang saat ini dalam perhatian serius untuk diberantas agar rakyat memperoleh keadilan dan kepastian hukum.
 
Baca berita sebelumnya, klik disini

Ditambahkan Eddy Atutu, dalam masa berkas bolak balik jaksa-polisi itu, para tersangka "berkesempatan" menggugat sertifikat tanah saya ke pengadilan, dan Dua Kali persidangan hingga tingkat banding selalu kalah karena memang tidak punya dasar dan legal standing untuk menggugat.

Kasi Penkum Kejati Sulbar, Amiruddin saat dihubungi skornews mengatakan sebaiknya tanyakan ke Polres Majene.
 
Baca berita sebelumnya, klik disini
​​​​​
Aktivis senior dari LKPA, Zubair yang dimintai tanggapannya mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Saat ini, sepertinya kasus harus difiralkan dulu sehingga menjadi konsumsi publik barulah aparat "terbirit-birit" menyelesaikan.
 
Zubair mengaku telah menyusun rencana gelar demonstrasi di Majene dan melakukan live streaming dengan meng-tag akun Kejagung, Mabes Polri dan BPN Pusat.
 
"Minggu depan kita atur demo di Polres dan Kejari sambil live streaming agar Pejabat terkait di pusat langsung mengetahui dan menegurut bawahannya di daerah, kalau perlu kita demo juga di Kejagung dan Mabes Polri," tegas Zubair. *Awi


*** Nantikan berita investigasi skornews, "Seperti tak berujung, siapa bermain?"