SKOR News, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan merespon perkembangan harga bahan pokok yang melonjak drastis terutama harga cabai rawit merah yang tembus Rp 100 Ribu/kg atau melonjak sekitar 241,47% dibanding bulan lalu, demikian juga harga cabai merah besar yang naik 82% bahkan di beberapa tempat harganya melonjak hingga 116%.
“Kenaikan harga ini meresahkan konsumen karena belanja dapur merupakan kebutuhan pokok setiap rumahtangga, saya minta Kementerian Pertanian memperbaiki permasalahan produksi yang belum stabil, bahkan pada akhir tahun lalu, produksi cabai terjadi penurunan, ini tanggung jawab Kementan untuk menjaga stabilitas produksi cabai agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen” tegas Johan.
Menurut Johan, Kementan perlu mengoptimalkan penanganan pasca panen sebab saat ini kehilangan hasil dari produksi cabai masih sangat tinggi hingga harganya sering melonjak.
“Saya minta Kementan mempelopori agar penyusutan dari produksi cabai dapat diminimalisir melalui manajemen pasca panen yang baik, kita semua paham bahwa komoditas cabai ini tidak tahan lama maka perlu teknologi pasca panen seperti resi Gudang atau cold storage agar lebih tahan lama,” terang Johan.
Politisi PKS ini mendorong Kementan dapat memberikan insentif khusus kepada petani yang menanam cabai agar produksinya stabil serta membuat terobosan.
“Agar distribusi cabai segar selalu lancar ke daerah konsumen sebab konsumsi cabai segar mencapai 60% sehingga kestabilan produksi dan kelancaran distribusi cabai menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas harga di pasaran,” ucap Johan.
Johan juga minta Kementan dapat proaktif membantu petani mengatasi serangan penyakit pada tanaman cabai serta meningkatkan luas tanam dan mengatasi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
“Saya berharap Kementan mengantisipasi gagal panen yang sering dihadapi petani sehingga mereka berfikir ulang untuk menanam cabai, pemerintah harus hadir membantu petani agar ada gairah untuk produksi cabai sehingga dampaknya harga akan lebih stabil” tutur Johan.
“Saya menilai harga cabai rawit yang melonjak tajam hingga 241,47% sangat dipengaruhi oleh banyaknya permintaan dan adanya selera masyarakat akan komoditi cabai rawit. Agar harga Kembali normal, saya mendesak Kementan untuk lebih meningkatkan produksi cabai rawit merah dan jenis cabai lainnya karena dari sisi permintaan sebenarnya cukup stabil yaitu sekitar 250-260 ribu ton per bulan,” demikian tutup Johan Rosihan. *Marman (s:fpks)