27 Nov 2021 | Dilihat: 365 Kali
UU Ciptaker, Habib Aboe: Tangguhkan Kebijakan Strategis
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Aboebakar Al-Habsy
SKOR News, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PKS, Aboebakar Al-Habsy turut menanggapi keputusan MK terkait permintaan pada Pemerintah dan DPR untuk melakukan Revisi terhadap Undang-undang Cipta Kerja.
Menurut Habib Aboe (Aboebakar Al-Habsy, red) putusan Mahkamah Konstitusi terkait pengujian Omnibus Law UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sejalan dengan sikap PKS yang sejak awal menolak pengesahannya
"Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 seolah menjadi legitimasi atas sikap politik PKS terhadap UU Cipta Kerja," tutur Habib Aboe.
Habib Aboe menjelaskan bahwa pada saat pembahasan, PKS telah mengingatkan bahwa cakupan RUU Cipta Kerja sangat luas, karenanya pembahasannya harus dilakukan secara mendalam.
"Perlu ada pertimbangan apakah aspek formil dan materiil dari RUU Cipta Kerja sejalan dengan koridor politik hukum kebangsaan yang disepakati bersama," terang Habis Aboe.
Habib Aboe menambahkan, semua pihak harus menghormati dan menjalankan putusan MK ini dengan baik, tentunya juga pemerintah karena kita semua telah bersepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara hukum.
"Salah satu point penting yang harus segera dilaksanakan dari amar putusan MK ini adalah penangguhan kebijakan strategis terkait UU Cipta Kerja, dimana amar putusan MK menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Tentu ini wajib dipatuhi dan segera dilaksanakan oleh pemerintah", tegas Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI ini. *
Noeh (
s:pks)