Isu itu bukan tanpa alasan karena diketahui Zubair sejak 2009 hingga saat ini intens mengkritisi pemerintah terkait pengelolaan anggaran (APBD/APBN) dengan aksi demo dan sejumlah laporannya.
Setelah kunjungan Bupati Polman di Telaga Bidadari, Zubair tidak pernah lagi melakukan aksi demo dan sebelumnya Bupati Polman juga bermaksud melaporkan Zubair seperti diberitakan beberapa media lokal.
Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Bupati Polman yang telah berkunjung ke tempat wisata Telaga Bidadari. Melalui sanggahan ini, saya dan teman-teman LKPA sangat menyayangkan isu tersebut.
AIM berkunjung ke tempat kami sebagai keluarga dan berharap saya tetap aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemkab Polman, baik melalui demo maupun melalui laporan.
Tidak benar Bupati menawarkan apalagi memberikan uang kepada saya. Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada kita semua, ayo dukung LKPA dengan bantuan dana, kami telah mengagendakan aksi untuk mendesak KPK segera menindaklanjuti semua laporan dugaan korupsi yang melibatkan beberapa oknum Pejabat di Sulbar agar ditetapkan sebagai tersangka.
Ajakan ini sekaligus sebagai bantahan atas tudingan kepada LKPA yang katanya telah menerima aliran dana dari Bupati Polman.
Dugaan Korupsi yang didorong untuk segera dituntaskan
Kebun raya bulo, Bantuan sapi dan lokasi peternakan, Kasus mampie, hutan lindung, PT. Isco dan koperasi Amanah, Dana PEN, Gratifikasi, lampu jalan, Dana hibah, Perjadin, Dana covid 19 beserta alkes, Anggaran pengadaan/pembebasan tanah, dll. *Marman (s:sp.lkpa)