SKOR News, Sulawesi Barat - Menjawab pertanyaan masyarakat, khususnya pemilih fanatik Jendral Salim Mengga (JSM) terkait keputusannya berpasangan dengan Dr. Suhardi Duka (SDK) pada Pilgub Sulawesi Barat, sebagai Calon Wakil Gubernur (02).
Salim S. Mengga menjelaskan bahwa keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan matang dan diskusi panjang bersama SDK.
Menurut Tokoh Kharismatik Kab. Polewali Mandar dengan Puluhan Ribu massa fanatiknya itu, SDK memiliki komitmen kuat menata dan membangun Prov. Sulawesi Barat.
JSM juga mempertimbangkan realita politik sehingga memutuskan bersedia menjadi 02. Bahwa, dirinya tidak memiliki Partai (bukan Ketua Partai), kondisi fisiknya tidak lagi seperti dulu. Beda halnya dengan SDK yang merupakan Ketua Partai Demokrat Sulawesi Barat, masih muda dan memiliki kemampuan logistik yang cukup.
"Saya ini tidak punya partai, kekuatan fisik juga sudah tidak seperti dulu. I'o mo kambe' (kamu saja nak) SDK, yang jadi 01," terang JSM dengan jiwa besarnya saat memberikan sambutan di depan pendukung fanatiknya beberapa waktu lalu.
Duet SDK-JSM diyakini sejumlah pengamat politik akan menghasilkan lonjakan elektabilitas dan ledakan perolehan suara pada Pemilukada serentak November mendatang.
SDK telah berpengalaman memimpin birokrasi, 10 tahun menjadi Bupati Mamuju, sebelumnya juga menjadi anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan (Prov. Sulbar belum terbentuk), seorang politikus handal, memiliki jaringan luas di pemerintah pusat dan saat ini adalah anggota DPR-RI Dapil Sulawesi Barat.
JSM berlatar belakang militer adalah sosok yang religius, disiplin, tegas serta berintegritas tinggi. JSM juga sangat dikenal ramah, peduli dan penyayang kepada masyarakat. Siapapun yang pernah menemui JSM, Ia pasti sangat terkesan terhadap karakter dan sikap JSM dalam menyapa dan menyambut tamunya. *Awi​​​​