SKOR News, Polman || Sulbar - Bupati Polman, Samsul Mahmud terpantau telah Puluhan kali melakukan perjalanan dinas keluar kota (khususnya, Jakarta) sejak dilantik pada Februari lalu.
Hal itu disayangkan sejumlah aktivis karena keberadaan Bupati di Polman dibutuhkan untuk "men-cambuk" Kepala OPD yang malas gerak dan menandatangani sejumlah dokumen terkait pelaksanaan APBD yang diketahui sering terlambat karena baru diproses pada menit-menit akhir batas waktu (deadline) yang diberikan Pemerintah Pusat. Salah satunya, pelaksanaan Dana Alokasi Khusus nyaris tidak dapat dilaksanakan karena baru diupload kedalam sistem aplikasi, hanya "sedetik" sebelum batas waktu berakhir.
Saat ini, progres realisasi belanja (penyerapan) APBD yang bersumber dari DAK, DAU bidang fisik pembangunan, masih sangat rendah, bahkan terkesan jalan di tempat. Hanya, Belanja operasional Bupati yang progresnya serapannya "lari cepat". Termasuk, Belanja rutin Pegawai.
Samsul Mahmud baru terlihat publik berada di polman saat menyerahkan bantuan dari Pemerintah Pusat kepada masyarakat yang merupakan aspirasi Anggota Komiso IV DPR-RI Dapil Sulbar, Ajbar, SP.
Bupati Polman, terakhir terlihat publik saat kegiatan Car Free Day di Pantai Polewali pada hari Minggu, (10/8). Namun, kembali diketahui sedang melakukan perjalanan dinas pada Senin, (11/8). Saat, Massa aksi HMI ingin menemui Bupati untuk menyampaikan aspirasinya.
Kalau menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian, serahkan saja pada Kepala OPD nya. Karena, telah hadir juga Anggota DPR, Ajbar yang memang aktif memperjuangkan bantuan tersebut sejak awal.
"Itu usaha dan perhatian pak Ajbar yang mengurus dan memperjuangkan, Bupati hanya datang "numpang pencitraan"", kata massa aksi saat ditemui skornews usai aksi demo. *Awi