SKOR News, Polman || Sulbar - Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud menegaskan, dirinya tidak mengetahui perihal pengaturan rekanan pelaksana pekerjaan di sejumlah OPD.
Hal itu disampaikan Bupati usai Rapat Paripurna di DPRD, (31/7). Sejumlah wartawan melakukan wawancara Door Stop di depan pintu keluar Ruang Rapat.
Ditanyakan terkait mencuatnya nama Bendahara DPC Golkar Kab. Polman, Makmur sebagai sosok dibalik "skenario" daftar 28 Sekolah penerima DAK Revitalisasi Sekolah, lengkap nama kontraktor yang didominasi dan diduga kolega serta kerabat dekat oknum Politisi Golkar dan Anggota DPRD.
Bupati Polman mengatakan, tidak pernah mengarahkan. Apalagi, menunjuk seseorang mengatur rekanan proyek di OPD.
"Tidak ada itu, kamu saja namamu bisa dicatut orang lain. Pokoknya, seluruh masyarakat bisa ikut berkompetisi sepanjang memenuhi syarat sesuai peraturan perundangan," kata Bupati, Samsul Mahmud, (32/7).
Mencatut nama Bupati, berarti sejumlah oknum (tidak bertanggungjawab) telah memanfaatkan jabatan Ketua DPC Golkar yang saat ini menjadi Bupati Polewali Mandar, "aji mumpung".
Bendahara Golkar Kab. Polman, Makmur juga telah lama diisukan mendapat arahan langsung dan direkomendasikan "pak senator" kepada sejumlah kepala OPD untuk mengatur rekanan proyek.
Hal tersebut juga telah diuji skornews dengan menerapkan tekhnik investigasi immerse dan embedded kepada sejumlah OPD. Baik langsung, maupun menggunakan responden (pihak lain) dengan menyamar meminta pekerjaan. Hasilnya, jawaban para pemilik kebijakan kompak, "bicaraki pak senator".
Bendahara DPC Partai Golkar Kab. Polman, Makmur yang dikonfirmasi skornews, tidak memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. *Awi
Next... Nantikan
Siapa "Pak Senator" dimaksud?