SKOR News, Polman - Kadis PUPR Kab. Polman, Husain Ismail menyatakan bahwa kualitas pekerjaan jalan Silasila-Sattoko masih memenuhi syarat menanggung beban lalulintas.
Penyataan Kadis PUPR itu menanggapi temuan BPK-RI terkait adanya kekurangan volume Laston Lapis pada pekerjaan yang menelan Miliaran APBD Polman, TA 2023 itu.
Diketahui, Laston Lapis itu berfungsi memperkuat jalan terhadap beban lalulintas dan perubahan cuaca.
Cek fakta pernyataan Kadis PUPR, skornews lakukan penelusuran di ruas jalan Silasila-Satttoko, (19/7). Terlihat, material batuan kecil (kerikil) di beberapa ruas jalan sudah mulai menyembul "collong" karena material pengikatnya sangat tipis. Bahkan, ada bagian jalan yang retak puluhan meter dan rawan terbelah. Padahal, hasil pekerjaan belum juga berumur 1 Tahun.
Aktivis anti korupsi dari LSM LKPA, Zubair pun angkat bicara. Menurutnya, sejak awal PPK harusnya menolak hasil pekerjaan CV Graha Bhakti itu karena tidak sesuai spesifikasi.
Tim skornews melakukan penelusuran di ruas jalan sattoko (19/7)
Bukan soal mengembalikan uang ke kas daerah. Tapi, persoalannya adalah hasil pekerjaan terealisasi tidak sesuai dengan perencanaan.
"Jangan berpikir, karena resiko temuan auditor BPK-RI itu gampang, tinggal kembalikan saja ke kas daerah kalau ketahuan. Padahal, Ada manfaat dan kualitas hasil pekerjaan yang ingin dicapai dari setiap program pemerintah," tutur Zubair, (19/7). *Awi