SKOR News,
Jakarta - Ketua Umum LSM Lembaga Kajian Dan Pengawasan Anggaran (LKPA) Kab. Polman, Zubair pertanyakan apa isi tas
cover bag tim penyidik KPK yang dibawa saat keluar dari kantor Bupati Polewali Mandar Tahun, 2020 Lalu.
Tim penyidik KPK saat keluar dari kantor Bupati Polman usai melakukan penyelidikan, (2020), Doc: LKPA
Hal itu disampaikan Zubair usai membuat laporan resmi di kantor KPK, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, selasa (7/2).
Zubair usai membuat laporan di kantor KPK, (6/2), doc:skornews
Menurut Zubair, sejak kedatangan tim penyidik KPK di Kab. Polman 3 Tahun lalu itu, hingga kini tidak ada tindaklanjut padahal tim KPK keluar dari kantor Bupati dengan menenteng koper yang biasanya isinya dokumen terkait perkara yang sedang diusut.
"Biasanya isi koper itu dokumen tapi karena tidak ada tindaklanjut sampai hari ini, saya jadi ingin mempertanyakan isi tasnya itu apa sebenarnya, wajarlah kami dari LKPA mempetanyakan," kata Zubair saat ditemui skornews di halaman kantor KPK usai membuat laporan, (7/2).
Zubair melanjutkan, jumat (10/2) saya akan demo di KPK mempertanyakan isi tasnya itu, setelah itu kami lanjut demo di Gedung Bundar Kejaksaan Agung meminta Jaksa Agung agar mengawasi aparaturnya di Kejaksaan Negeri Polewali Mandar terkait "tidak berjalannya" tindaklanjut sejumlah laporan dugaan tipikor yang telah kami laporkan 1-3 tahun lalu.
Sejumlah poin tuntutan LKPA di KPK
Menurut Zubair, LKPA tidak akan berhenti demo di KPK dan Kejagung sampai ada komitmen menindaklanjuti sejumlah kasus yang ditangani di Polman.
"Saya sudah siapkan tenda, kalau perlu saya dirikan tenda depan KPK, Kejagung dan demo setiap hari. Sendiri pun saya akan tetap demo," tegas Zubair. *Awi