SKOR News,
Jakarta - Hastoruan yang sebelumnya diberitakan melakukan penipuan Ratusan Juta Rupiah kepada calon siswa polri dengan mengatasnamakan KBPP POLRI, padahal sudah dipecat September tahun 2022 lalu itu. Hari ini, (14/6) mengaku terpaksa pulang kampung untuk menjual tanah atau pinjam uang familynya di Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Hastoruan melalui pesan
whatsapp, bahwa dirinya malu dan terpaksa pulang kampung untuk jual tanah atau pinjam uang
family demi kembalikan uang korban. Beberapa saat kemudian, Hastoruan menghapus
chat dan gambar yang sedang duduk di Bus Damri. Namun, telah berhasil
discreen Shoot.
Hastoruan (nama panggilan) atau Dr. Ir. Hasudungan Sihombing, M.Si MBA ini diketahui berasal dari Kab. Batubara, Sumatera Utara. Hastoruan sekitar tahun 2015-2017 lalu pernah sosialisasi maju di pilkada namun gagal berkompetisi karena tidak memperoleh dukungan partai politik.
Hastoruan yang berdomisili di daerah Bogor itu merasa tidak ada lagi usaha yang dapat dilakukan di Jabodetabek untuk membayar utang-utangnya. Atau, pulang kampung sekedar menghindari penagihan utang.
Sementara itu, Keluarga korban penipuan mengatakan, Hastoruan belum dilaporkan ke polisi karena masih janji akan mengembalikan uang korban secepatnya.
"Sudah 2 minggu ini, hastoruan janji sebentar, besok, siang, malam. Masih terus diikuti ceritanya karena kasihan keluarganya pasti malu kalau diporkan penipuan dan berharap uang korban benar-benar dikembalikan. Apalagi, Hastoruan ini masih bisa diajak komunikasi (via whatsapp) meski sangat susah ditemui. Ternyata, dia lagi tunggu waktu untuk lari. Nanti polisi yang urus, kami segera buat LP," terang paman korban.
Paman korban menjelasakan, kami berkawan sudah lama dan profil Hastoruan yang memiliki gelar akademik paripurna dan sering menjadi narasumber di sejumlah televisi itu sangat tidak menyangka akan seperti itu kelakuannya. *Awi