SKOR News, Polewali Mandar - Kepala Desa (Kades) diminta menyetor Rp 5 Juta ke Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat untuk biaya pengamanan masalah hukum.
"Kita diminta menyetorkan Rp 5 Juta ke APDESI untuk pengamanan APH," kata sumber skornews, (10/12).
Dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua APDESI Haidir Jalil yang juga Kades Sabang Subik membantah kalau uang setoran itu untuk pengamanan APH. Melainkan, untuk membiayai sosialisasi hukum dan perundang-undangan oleh APH (Aparat Penegak Hukum).
Kegiatan APDESI (Foto: Ketua Apdesi)
"Bukan untuk pengamanan APH tapi sosialisasi hukum dan perundangan. Tidak diharuskan dan tidak semua kades juga memberikan kontribusi," terang Haidir saat dihubungi skornews, (11/12).
Kegiatan APDESI yang dibiayai dari seroran Kepala Desa (foto: haidir)
Ditanyakan sumber anggaran Kades memberikan kontribusi Rp 5 jt karena kegiatan tersebut tidak terdapat pembiayaan dalam APBDes. Haidir menjelaskan, itu kontribusi pribadi Kepala Desa, bukan dari APBDesa.
Penelusuran skornews, sejumlah Kepala Desa mengeluhkan besaran sumbangan ke APDESI. Kades merasa terbebani dan terpaksa harus mengakali APBDes nya karena tidak memiliki uang pribadi.
"Dari mana kami punya uang pribadi untuk membayar Rp 5 jt itu, terpaksa mengakali belanja APBDesa. Kades lain saya yakin juga begitu," terang sumber.
Ketua APDESI menambahkan, apa tujuan skornews menelusuri kegiatan internal organisasi.
"Tabe..Saya mau tanya pak,, apa tujuan kita ini untuk menelusuri kegiatan internal Organisasi," tanya Ketua APDESI melalui pesan Whatsapp.
Redaksi skornews menanggapi, secara gamblang diatur dalam UU Nom 40/1999 tentang PERS, khususnya pasal 4 (ayat 3) dan pasal 6 (huruf d). Bahwa, hal-hal menyangkut kepentingan dan kebijakan (pejabat) publik, wartawan berhak melakukan penelusuran dan mengembangkan informasi serta menyiarkan. Kita berharap, atas kebijakan APDESI itu, Kades menyetor ke APDESI tidak mengakali belanja Desanya. *Awi
Next...
Nantikan berita penelusuran selanjutnya
