08 Jan 2025 | Dilihat: 852 Kali

Dinkes Akan Serahkan Motor Dinas Ke Bidan Rusmiati

noeh21
Bidan Rusmiati (memegang Sertifikat Nakes Teladan, Pengabdian Tanpa Batas) bersama Pj. Bupati Polman, Ilham Borahima
      

SKOR News, Polewali Mandar - Pihak Distributor Motor Yamaha akhirnya bersedia bekerjasama dan kemungkinan Jumat (10/1) atau paling lambat Senin (13/1), Motor tersebut sudah bisa diserahkan ke Bidan, Rusmiati. 

 

Pernyataan itu disampaikan PPK Kegiatan Pengadaan pada Dinas Kesehatan, Kab. Polman, Muh. Sukri kepada skornews. Menurutnya, Setelah menerima kabar bahwa anggaran pengadaan Motor Dinas tersebut tidak cair, kami melakukan koordinasi ke sejumlah pihak. Hasilnya, pembayaran motor bisa jadi utang Pemda yang kemungkinan dibayarkan di Bulan April, 2025.

 

Ditanyakan skornews bahwa awalnya, janji Pj. Bupati adalah hadiah Motor (pribadi), bukan fasilitas (Kendaraan Dinas). Andi Sukri menanggapi  bahwa dirinya juga mendengar kabar itu. Tapi,  pengadaannya masuk dalam APBD sebagai belanja modal, bukan belanja hibah. 

 

"Iya betul, itu motor dinas, bukan milik pribadi," terang PPK, Muh. Sukri (8/1).
 

Baca berita terkait, klik disini

 

Muh. Sukri sebagai PPK Pengadaan Motor, Dinas Kesehatan (Dinkes) menambahkan, Motor Dinas yang akan dihadiahkan ke Nakes Teladan. Pada saat itu, memang diserahkan secara simbolis terlebih dahulu pada saat upacara HKN Tanggal, 12 November 2024 di halaman RSUD Wonomulyo.

 

"Setelah motor diambil kembali oleh Dealer, kami selaku PPK menunggu link untuk di klik di e-katalog LPSE dari pihak Yamaha namun link nya baru diserahkan sekitar Dua Minggu kemudian dan baru berkontrak antara akhir November - Awal Desember, TA. 2024 lalu," terang Muh. Sukri, (8/1/25).

 

Muh. Sukri mengatakan, setelah proses kontrak dan semua BAP selesai, motor kemudian dikirim kembali dari kantor Pusat Yamaha Soroako Makassar ke Dealer Cabang Wonomulyo, Kab. Polman.

 

"Kami mengambil gambar motor tersebut untuk kemudian dimasukkan dalam (SPj.) berupa berkas sampai SPM ke Badan Keuangan pada pertengahan Desember, 2024," terang Muh. Sukri.
 

Baca berita terkait, klik disini

 

Menurut Sukri, sejak awal menyerahkan SPM ke Badan Keuangan, kami sudah mewanti-wanti bahwa motor tersebut adalah janji Pj. Bupati untuk Nakes Teladan. Namun, setelah SPM di stempel di Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi Badan Keuangan, yang kemudian diserahkan ke Kapala Bidang, Andi Nurhayat untuk dicetak diteken SP2D nya. Namun, oleh Kabid Perbendaharaan disuruh untuk ditunda dulu pembayaran ke Dinkes sampai akhirnya tidak cair sama sekali. *Awi