22 Jul 2025 | Dilihat: 919 Kali

Hindari Tender, Proyek Dipecah 11 Paket PL

noeh21
Gbr. Illustrasi
      

SKOR News, Mamasa || Sulbar - APBD Mamasa dirugikan atas realisasi Sebelas paket Pengadaan Langsung (PL) dengan metode penunjukan penyedia, yakni CV "RIS"  dan CV "KMP".

 

Realisasi pekerjaan, CV "KMP"  dan CV "RIS"  kompak mengurangi volume pekerjaan setiap paket sekitar Rp 45 Juta. Sehingga, total kerugian APBD adalah 1/4 dari total anggaran sebesar Rp 2 Miliar.

 

Baca berita sebelumnya, klik disini

 

Dinas Perikanan Kab. Mamasa pada TA. 2024, memganggarkan lebih Rp 2 Miliar pembangunan dan rehabilitasi kolam ikan BBIAT Tamalantik dan BBI Bambang Buda.

 

Penjabat PPBJ (Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa) pada Dinas Perikanan diduga melakukan pidana PBJ, membuat kebijakan dengan melanggar Pasal 20, Ayat 2 (d), PP 12/2021 tentang PBJ dan peraturan teknis LKPP.

 

Diketahui, Sebelas paket PL hanya dikerjakan oleh 2 rekanan. CV "KMP"  mengerjakan 6 paket PL dengan total lebih Rp 1,1 Miliar. Sementara, CV "RIS" mengerjakan 5 paket PL dengan anggaran Rp 900 Juta. Masing-masing kebagian jatah PL di kolam ikan BBIAT Tamalantik dan BBI Bambang Buda.

 

Kepala Dinas Perikanan Kab. Mamasa, Resing Pualilin masih "bisu" saat dikonfirmasi skornews. *Awi