SKOR News,
DKI Jakarta - Jembatan Penyeberangan Orang dan Sepeda (JPOS) Phinisi di Karet Sudirman resmi mulai digunakan sejak kemarin (10/3), tempat ini tak sekedar dibangun untuk menyeberangkan namun juga untuk mempertemukan dan menyatukan.
JPOS ini adalah ruang ketiga di antara tempat bekerja dan tempat tinggal, fasilitas untuk mobilitas tak melulu soal berpindah tempat bagi pejalan kaki, pengguna transportasi publik, dan (kini juga) pesepeda, tapi juga soal pengalaman.
Ketika melewati JPOS ini kita bisa menikmati kemegahan jalan utama di Jakarta, mengenang tenaga kesehatan yang wafat berjuang saat pandemi melanda, dan membangun interaksi antarwarga yang berkunjung dari penjuru Jakarta dan dari seluruh Nusantara.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan mengatakan bahwa revitalisasi dilakukan karena kondisi eksisting JPO Karet telah mengalami kerusakan, pelemahan struktur, dan tampilan yang telah kusam sehingga tidak layak dan tidak aman untuk digunakan.
JPOS ini dirancang untuk bisa memfasilitasi masyarakat, termasuk pesepeda bisa menyeberang. Dengan adanya jembatan penyeberangan ini, pesepeda kini punya akses putar balik di tengah untuk berpindah dari sisi Barat ke Timur atau sisi Timur ke Barat Sudirman.
"JPOS ini dilengkapi anjungan bertema Kapal Phinisi dan galeri apresiasi yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi COVID-19. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," kata Anies di laman facebooknya, (11/3).
Anies mengatakan, JPOS Phinisi sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet. Fasilitas lift pada JPO yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda. Fasilitas lainnya adalah sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik).
"Semoga dengan keberadaan JPOS Phinisi ini akan menjadikan Kota Jakarta sebagai kota yang warganya tangguh, ulet dan sebagai kota global yang diperhitungkan di kancah internasional," kata Anies Baswedan. *
Noeh