SKOR News, Jakarta - Mimpi masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat akan menyatunya Dua keluarga besar (Mengga-Masdar) yang selama beberapa dekade menjadi rival politik di Pilkada Polman dan Sulbar diprediksi jadi kenyataan.
Formasi (talk eksperimen) itu dilontarkan pengamat politik yang juga tokoh pers Jakarta, Taufik saat berbincang dengan skornews di kediamannya, bilangan salemba, Jakarta Pusat, (7/7).
Menurut Taufik, jika Dua keluarga ini menyatukan dukungan pada Satu figur untuk Pilkada Polman 2024, maka akan terjadi ledakan dukungan yang dahsyat yang hampir dapat dipastikan dengan mudah memenangkan pilkada Polman.
20 tahun, Polewali Mandar telah dipimpin keluarga Masdar (Ali Baal-Andi Ibrahim) tentu basis dukungan telah mengakar kuat begitupun kesiapan logistiknya. Saat ini, Keluarga Masdar masih memiliki Andi Nursami dan Andi Masri Masdar yang sudah digadang jadi salah satu calon kandidat kuat pilkada Polman.
Disisi lain, keluarga Mengga juga memiliki basis dukungan besar yang stabil dan tidak dapat direbut rival politik manapun. Masalahnya, keluarga Mengga nyaris tidak memiliki penerus yang populer untuk menjadi kandidat Bupati.
Taufik mengulas, figur yang dapat menyatukan Dua keluarga disegani itu adalah Syahrir Hamdani (saat ini, anggota DPRD Prov. Sulawesi Barat) yang memiliki hubungan erat (kekerabatan) dengan keluarga Mengga sekaligus juga merupakan besan keluarga Masdar (dari Pernikahan Putra, Ali Baal - Putri, Syahrir Hamdani).
Syahrir Hamdani (to maka, mala, macoa namakappa) adalah sosok yang dianggap mewakili atau menjadi refresentasi Dua Keluarga Mengga-Masdar. Jika, dipasangkan dengan Hj. A. Nursami atau Andi Masri Masdar maka dukungan keluarga Mengga dan pastinya Keluarga Masdar diprediski dapat menyatu.
"Sementara itu, Tiga tokoh kunci dibelakang yakni Jendral Salim Mengga, Ali Baal Masdar dan Andi Inrahim Masdar saling berangkulan demi menyatu dan mesrahnya (kembali) hububungan Dua keluarga besar, sekaligus memenuhi harapan sebagian besar masyarakat Polewali Mandar," tutur Taufik.
Taufik menambahkan, jika Dua keluarga ini masih menjadi rival politik (beda dukungan) maka hampir dapat dipastikan, penantang dari keluarga Singgkarru (Dirga Singkarru) yang sudah memastikan akan ikut berkompetisi menjadi lawan tangguh yang sulit dikalahkan karena telah memiliki ledakan dukungan massa yang terus meningkat tajam dalam Lima Tahun terakhir. *Awi