21 Okt 2024 | Dilihat: 922 Kali

Belanja Ugal-Ugalan TA 2022 Sebab Gempa Defisit APBD Mamasa

noeh21
Gambar ilustrasi
      

SKOR News, Mamasa - Krisis keuangan Pemkab. Mamasa, Prov. Sulawesi Barat tahun 2024 ini, berawal dari difisit APBD TA 2022 dan pinjaman (utang) ke Pihak ketiga. Kemudian, berlanjut belanja ugal-ugalan melebihi kemampuan pendapatan daerah yang mengakibatkan terjadinya defisit melebihi batas maksimum pada masa pemerintahan Bupati, Ramlan Bhadawi.

 

Penelusuran skornews. Pada tahun 2022, Pemkab Mamasa meminjam dana kepada pihak ketiga sebesar Rp 218 Miliar yang direncanakan menutup defisit sebesar Rp 90 Miliar dalam APBD Perubahan. Kelebihan pinjaman itulah yang menjadi titik awal "gempa" keuangan Pemkab. Mamasa akibat kenaikan beban utang sebesar 180%.

 

Pasalnya, kelebihan pinjaman senilai Rp 127 Miliar itu digunakan untuk membiayai sejumlah kegiatan yang tidak memiliki sumber pembiayaan anggaran. Seperti Bansos, Hibah dan Belanja Tak Terduga.

 

Gilanya, sejumlah kegiatan yang dibiayai tersebut tidak direncanakan dalam RKPD dan tidak terdapat dalam DPA SKPD. Kelebihan pinjaman sebesar Rp 127 Miliar itu tidak memiliki dasar sumber pembiayaan dalam APBD.

 

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris daerah Kab. Mamasa sebagai Ketua TAPD dan Pengguna Anggaran belum memberikan tanggapan. Konfirmasi juga ditembuskan kepada Pj. Bupati Mamasa dan Kepala Badan Keuangan, Herry Kurniawan. 

*Jurnalis: Nuhroji || Editor: Awi

Next...
Nantikan berita penelusuran selanjutnya