SKOR News, Sulawesi Barat - Tokoh Pemuda dan aktivis Sulawesi Barat, Zubair mengatakan. Melihat capaian Prof. Zudan, sebaiknya masyarakat kompak mendesak Ketua dan seluruh Anggota DPRD meminta kesediaan Prof. Zudan Arief Fachrulloh memimpin Sulawesi Barat 5 Tahun kedepan dengan memberikan dukungan penuh seluruh kursi DPRD pada pilkada serentak Tahun, 2024 ini.
"Calon pemimpin di Sulawesi Barat hanya meluluk berkutat pada figur lama seperti SDK, AIM, ABM, AAJ, AT ditambah pendatang baru PHS yang sudah diketahui kapasitas dan rekam jejaknya," kata Zubair, (12/4).
Tidak menjadi Penjabat Gubernur di Sulawesi Barat tentu bukanlah hal yang meresahkan bagi Prof. Zudan. Mungkin juga, itu sangat diinginkan Pejabat Eselon 1 Kemendagri itu.
Pasalnya, dapat diprediksi bahwa karir, pendapatan dan konektivitasnya tidak akan berkembang di Sulbar. Sebaliknya, Sulawesi Barat mendapatkan berkah atas kesediaan Prof. Zudan mengawal transisi kepemimpinan di daerah yang sangat butuh figur sekelas Dirjen Dukcapil Kemendagri ini.
Prof. Zudan Arief Fachrulloh, dalam waktu singkat menjadi Pj. Gubernur telah banyak menorehkan capaian dan prestasi, termasuk upaya kerasnya mengusahakan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi berupa Tower BTS Provider, guna memininalisir jumlah wilayah yang tidak terjangkau jaringan seluler, blankspot di 6 Kabupaten Sulawesi Barat.
Prof. Zudan juga telah menggunakan koneksinya mengupayakan anggaran pemerintah pusat untuk mengerjakan sejumlah ruas jalan Provinsi yang belum tersentuh perbaikan.
Belum lama ini, Prof. Zudan juga menggunakan koneksi internasionalnya agar melakukan investasi di Sulbar. Tenaga Ahli Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) yang juga Penasehat Kebijakan Pembangunan Daerah atau Regional Development Policy Advisor (RDPA) wilayah Sulawesi, Shintani Naoyuki telah berkunjung di Sulawesi Barat dan menyatakan dukungannya pada program prioritas 4+1 Pemprov Sulbar, (Stunting, Kemiskinan Ekstrem, Perkawinan Anak, Anak Tidak Sekolah dan Inflasi).
Prof. Zudan saat ini juga sedang mengembangkan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi digital yang akan lebih memudahkan masyarakat melakukan akses layanan meski jauh dari kantor pemerintahan provinsi.
Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim mengatakan, tentu masih banyak persoalan lain belum tersentuh karena Prof. Zudan sebatas mengisi masa transisi yang durasi waktunya sangat singkat. Namun, inovasi dan capaiannya sudah sangat dirasakan masyarakat Sulbar.
"Meskipun demikian, jika ada pihak lain yang punya cara mengukur dan menilai kinerja Pj. Gubernur dengan perspektif berbeda, tentu kita juga hormati," kata Rahim, (12/4). *Awi