25 Ags 2023 | Dilihat: 504 Kali

DAK 2022 Menguap, Aparatur Dan Rekanan Belum Dibayar

noeh21
Gbr. Ilustrasi (net)
      
SKOR News, Sulawesi Barat - Sejumlah Rekanan dan Aparatur Pemkab. Mamasa mengeluhkan haknya yang belum dibayarkan seluruhnya padahal progres pekerjaan telah selesai 100%.

Pekerjaan fisik dan non-fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun, 2022 Kab. Mamasa, Prov. Sulawesi Barat masih menyisakan sejumlah persoalan. Pasalnya, pembayaran yang seharusnya telah selesai pada akhir tahun anggaran itu hingga kini belum dibayarkan Pemkab. Mamasa.

Selain rekanan yang melaksanakan pekerjan fisik belum dibayarkan seluruhnya. Juga, Aparatur sipil seperti guru, tenaga kesehatan, aparatur desa juga belum menerima honorarium yang dibiayai DAK.

Salah seorang guru, Rimawati mengatakan bahwa ratusan guru di mamasa belum menerima pembayaran Sertifikasi dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) Tahun, 2022. Risma mengaku telah empat kali menggelar demonstrasi bersana rekan-rekannya dibantu masyarakat dan mahasiswa namun mereka hanya menerima janji pembayaran dari Bupati tanpa realisasi.

Rimawati mangatakan, alasan pemkab belum melunasi pembayaran karena anggaran DAK digeser, digunakan untuk membiayai kegiatan lain.

"Pejabat Kab. Mamasa hanya janji-janji, mereka bahagia kami masyarakat menderita," kata Rima saat dihubungi skornews, (21/8).

Rima menambahkan, belum lama Bupati menerima penghargaan pelayanan BPJS terbaik dari pemerintah pusat. Padahal, banyak masyarakat Mamasa kesulitan berobat karena BPJS tidak aktif.

Bupati Mamasa, Ramlan Badawi dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, Herry Kurniawan yang dikonfirmasi skornews, (21/8) kompak tidak memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. *Awi

Next...
Nantikan berita selanjutnya
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas