16 Okt 2025 | Dilihat: 301 Kali

Gubernur Tak Berdaya, Penyedia TITIPan Pemerintah Sebelumnya?

noeh21
Gambar illustrasi
      

SKOR News, Polman||Sulbar - "Misteri tertutupnya" informasi pengadaan 1,7 Juta Bibit Kakao Prov. Sulawesi Barat, perlahan mulai terkuak. Salah satu Anggota Komisi II  DPRD (Mitra Kerja Dinas Perkebunan) saat diminta tanggapannya, mengaku enggan mengomentari.

 

Politikus yang baru berkiprah di DPRD Provinsi  tersebut. Mengatakan (14/10), prosesnya masih di-"intervensi" pemerintah sebelumnya.

 

"Nda bisa ka komentar itu krn sy tau alurnya dan masih pemerintahan lama yg intervensi ??," katanya, (ditayangkan tanpa proses editing)

 

Saat ditanyakan, anggarannya kan bersumber dari APBD (Murni) hasil refocusing TA. 2025, ditetapkan pada masa kepemimpinan Gubernur, Suhardi Duka (SDK).

 

"Iya, tapi sudah titipan ner," kata pak Dewan, meyakinkan skornews.

Dari kiri: Asmadi (Ka. BPP Kec. Anreapi), Andriana (PPL), Salehuddin (PPL) dan Ketua Klp Tani, Kaharuddin (kanan)


Skornews mendatangi Kelompok Tani "Harus Hidup" Desa Duampanua, Kec. Anreapi (16/10). Ditemukan fakta, sejak menerima Bibit pada Tanggal, 16 Agustus 2025. Terdapat, 160 Bibit mati sesuai berita acara yang dibuat dan disaksikan PPL pendamping, Distanpan Kab. Polman. Tapi, belum ada penggantian hingga saat ini (60 Hari Kalender). 

 

Penggantian Benih Kakao yang  mati telah diatur dalam kontrak, Penyedia wajib mengganti dalam jangka waktu 10 Hari kalender, sejak tanggal serah terima bibit.


Penangkaran benih kakao CV Abizard (foto skornews, 16/10)


skornews juga mendatangi penangkaran CV Abizard (Produsen Bibit, Perusahaan Penangkar yang mendukung Penyedia CV Ayisando Utama) di Desa Pappandangan, Kec. Anreapi (16/10). Ditemukan fakta yang berbeda dengan keterangan PPK Muliadi sebelumnya.

 

Sebelumnya, PPK Muliadi mengatakan bahwa Penyedia telah membeli Puluhan Ribu Bibit dari produsen lokal CV Abizard. Penelusuran skornews, entris (sambung pucuk) bibit CV Abizard berasal dari kebun Bapak Ila, petani sekitar lokasi penangkaran (entris asalan), bukan dari kebun entris bersertifikat.

Pernyataan berbeda juga disampaikan PPK Muliadi sebelumnya. Ia mengaku, telah memeriksa kelengkapan dokumen CV Abizard dan dinyatakan lengkap dan layak sebagai produsen bibit kakao, mendukung penyedia CV Ayisando Utama.

Klik disini, baca berita sebelumnya

 

210 Kelompok Tani Kab. Polman, menerima masing-masing sebanyak 3.480 Benih Kakao Siap Tanam. Total penyaluran Kab. Polman, 730.800 batang.

Kabid Perkebunan Dinas Tanpan, Kab. Polman, Dahlia. Didampingi, Staf tekhnis Bidang Perkebunan


Skornews tidak dapat menguji kebenaran informasi yang diterima, terkait dugaan adanya Kelompok Tani fiktif. Karena, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Dan Tanaman Pangan Kab. Polman, Dahlia merahasiakan informasi data Kelompok Tani. Hal sama, juga terjadi pada Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Barat yang sudah lama "bisu". *Awi

 

Next..

Nantikan penelusuran selanjutnya