07 Mei 2021 | Dilihat: 1081 Kali
Merespon Aksi Mahasiswa, Ketua DPC PPP: Jika Terbukti, Sanksi Terberat Pencabutan Kartu Anggota
Demonstrasi aliansi aktivis dan mahasiswa di depan Kantor DPRD Maros, 7/5/21 (dok. skornews)
SKOR News,
Maros - Ketua Praksi PPP DPRD Maros, Hasmin Badoa merespon tuntutan aktivis dan mahasiswa Maros yang melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD, Kab. Maros, Sulawesi Selatan, hari ini (7/5/21).
Dihubungi skornews, Hasmin Badoa mengatakan pihaknya segera mengambil sikap dan merespon aspirasi dari masyarakat terkait salah satu anggota fraksi PPP sebagaimana diatur dalam AD/ART partai dengan sanksi terberat pencabutan kartu anggota partai.
"Menyikapi aspirasi masyarakat terkait dengan anggota fraksi kami dan tentu kami akan cari tau kebenaran jika terbukti secara hukum dan meyakinkan maka dalam AD/ART partai tentu sanksi terberat adalah pencabutan kartu anggota partai," tegas Hasmin Badoa yang juga menjabat Ketua DPC PPP Kab. Maros, (7/5/21).
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kab. Maros, Hamka kepada skornews mengatakan itu kan baru dugaan, sampai hari ini belum ada laporan resmi ke partai dari pihak korban bahkan salah satu pihak telah menandatangani pernyataan resmi diatas Materai dihadapan pejabat Notaris dimana salah satu point pentingnya membantah segala tuduhan tersebut.
"Mewakili DPC PPP maros, kami ingin menegaskan bahwa dalam menjalankan amanah partai terikat dengan AD/ART yang mana jika terdapat oknum Kader terbukti secara sah dan meyakinkan di muka pengadilan melakukan perbuatan yang berakibat merusak citra dan marwah partai, pasti akan kami proses dan mendapatkan sanksi sesuai aturan partai," terang Hamka, (7/5/21).
Saat ditanyakan bagaimana bisa ada pernyataan bersama dengan notaris sementara belum ada korban yang melapor, bukankah itu upaya perdamaian untuk memendam masalah tersebut.
"Silahkan tanya dan konfirmasi ke oknum tersebut," kata Hamka singkat.
Oknum anggota DPRD yang dituding melakukan perbuatan tersebut belum menjawab telpon skornews. *
Awi