SKOR News, Sulawesi Barat - Ketua Umum LSM LKPA, Zubair berjanji akan fokus menyoroti dugaan maladministrasi Empat kali addendum pembangunan Mess DPRD Sulawesi Barat di Jalan SMA 14 No 16 Cawang, Jakarta Timur.
​​​​​4 kali addendum itu yakni CCO, pergantian PPK dan Dua kali pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan (9/12/22 - 20/2/23) dan (20/2/23 - 31/3/23).
"Alasan
addendum karena ada gempa di cianjur itu tidak ada pengaruhnya dengan lokasi pekerjaan di Jakarta, alasan mahasiswa tidak mau pindah itu juga sudah dibantah mahasiswa. Kalau ngawur jangan tanggung, sekalian alasan ada gempa di turki saja," ketus zubair.
Sumber: LPSE Prov. Sulbar, TA 2022
Zubair mencurigai ada maladminstrasi berat pada proses addendum itu, kami akan melaporkan dan mendesak institusi terkait seperti Ombudsman dan aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan.
"Dasar dan alasan terjadinya addendum serta perubahan-perubahan kontrak itu harus dibuka agar publik dapat mengawasi realisasinya, juga dicurigai beberapa spek terpasang tidak sesuai RAB," kata Zubair, (2/3). *Awi
Redaksi menambahkan syarat-syarat addendum kontrak, agar publik mengetahui alasan dan dasar hukum perpanjangan waktu pekerjaan. (Sumber: LKPP)