SKOR News, Sulawesi Barat - Direktris CV. Ayisando Utama, Ir. Sukmawati Haruna seolah telah memastikan. Bahwa, etalase miliknya di e-katalog LKPP lah yang akan di-klik PPK, untuk melaksanakan pengadaan +/-1,7 Juta Bibit Kakao.
Ibu Sukma (buSUK), telah mendatangi sejumlah penangkar Bibit Kakao, jauh sebelum kegiatan pengadaan ditayangkan Pemprov. Sulawesi Barat.
CV Ayisando Utama adalah Penyedia Pengadaan Bibit Kakao Siap Tanam pada Dinas Perkebunan, Prov. Sulawesi Barat, senilai 28,1 Miliar, TA. 2025. Yang ditunjuk Kabid Perbenihan Dan Produksi, Dinas Perkebunan yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Muliadi. Melalui, metode pemilihan e-purchasing (e-katalog).
skornews melakukan penelusuran. Ditemukan, jenis Sertifikat Kompetensi Produsen Benih dari Kementerian Pertanian, CV Ayisando Utama yang beralamat di Jl. Anuang Makassar itu, hanya memiliki Ijin Edar No: 01/Badan Usaha/SLS/I/2025. Berlaku Tanggal, 15 Januari 2025 s/d 15 Januari 2026.
Diberitakan sebelumnya, realisasi pengadaan Benih Kakao Siap Tanam yang dilaksanakan CV Ayisando Utama. Ribuan Benih, tidak sesuai spesifikasi dipersyaratkan. Ratusan Ribu Benih (layu dan mati) sesampainya di titik salur Kelompok Tani dan belum dilakukan penggantian. Hingga, berkahirnya toleransi waktu sesuai kontrak, 10 Hari Kalender.
Pelaku Usaha Penangkaran Bibit Kakao yang ditemui skornews mengatakan, layu dan matinya benih itu karena jarak tempuh yang jauh saat proses distribusi. Benih tidak di relaksasi beberapa hari dahulu. Tapi, langsung dibagikan ke titik salur di Kelompok Tani.
Aktivis anti korupsi dari LSM LIN, Irfan merespon berita tersebut dan akan segera melakukan pengumpulan bukti. Sebelum, melaporkan langsung di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
"Kami akan gelar demo di KPK, sekaligus memasukkan laporan resmi. Mulai, proses pengadaan hingga realisasi pekerjaan," tegas aktivis yang sudah sangat dikenal APH itu. Karena, aksi demonstrasi dan laporannya yang kerap berujung, terlapornya masuk Bui. (13/10). *Awi
Next...
Nantikan berita selanjutnya