SKOR News, Polewali Mandar - Isu hilangnya SP2D milik pihak Ketiga, CV Vhatambero pada 31 Desember 2024 lalu, telah diakui Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan, Badan Pengeloa Keuangan Daerah (BPKD), Pemkab. Polewali Mandar, Andi Nurhayat.
Andi Nurhayat menjelaskan, SP2D kami akui memang ada yang tercecer. Karena, memang Tiga hari terakhir pencairan, seluruh OPD memadati ruangan dan bahkan memeriksa sendiri dokumen-dokumen yang ada di meja.
"Padahal kami selalu sampaikan dan ada papan informasi kalau yang tidak berkepentingan dilarang masuk melewati batas tamu," terang Andi Nurhayat saat menghubungi skornews, (6/1).
Harusnya kalau tercecer, lansung dicetak kembali oleh operator. Tapi, mungkin keadaan saat itu tidak memungkinkan.
"Saya juga sudah menegur staf yang berada di bagian Kas Daerah (kasda) agar lebih memperhatikan dan menjaga dokumen-dokumen, khususnya SP2D yang sdh ditandatangani," kata Kabid. Perbendaharaan.
Andi Nurhayat menambahkan, kalau memang ada kegiatan pihak ke-3 yang tidak sempat cair pada TA. 2024, akan kami bayarkan di Tahun, 2025 ini.
"Pengalaman Tahun, 2024. kalau masuk di APBD pokok, akan dibayarkan pada Februari - Maret," terangnya. *Awi
Next... Nantikan Penelusuran
"Adakah deal tertentu antara OPD-Rekanan dan Staf Keuangan KASDA dalam proses (percepatan) pencairan SP2D"
