11 Okt 2025 | Dilihat: 666 Kali

Pengadaan Segala Bibit diTANGAN Sang CALO?

noeh21
      

SKOR News, Sulawesi Barat - "S" sosok perempuan "sakti" yang mengatur dan melaksanakan segala macam pengadaan Bibit di lingkup Pemprov. Sulawesi Barat. Baik Durian, Kakao maupun Kopi. Hebatnya, Perusahaannya tidak bergerak di bidang penangkaran bibit.

 

Penyedia yang ditunjuk PPK Pengadaan. Baik, Bibit Kopi dan Kakao di Dinas Perkembunan dan Bibit Durian Musangking di Dinas TPHP Prov. Sulbar. Terpaksa, "berselancar seperti calo" mencari dan membeli bibit dari sejumlah pelaku usaha penangkaran bibit. Dari Pulau Jawa hingga Sulawesi.

Sumber: LPSE Prov. Sulbar


CV Aysando Utama yang "digawangi" Ibu "S" sebagai Penyedia Pengadaan Bibit Kakao, guna memenuhi volume pengadaan 1,2 Juta Batang, membeli bibit dari sejumlah penangkar. Diiantaranya, CV Wahana Multi Cipta Perusahaan Penangkar di Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebanyak 700 Ribu Batang.

 

Ratusan Ribu bibit yang tiba di titik salur Kab. Polman, ditolak sejumlah petani karena mati. Rekanan, kemudian membeli lebih dari 50 Ribu bibit pengganti dari penangkar lokal Kab. Polman, CV Abisar yang bibitnya tidak memenuhi spesifikasi dipersyaratkan. Karena, tidak bersertifikat, (telah tayang di Polewali Terkini).

 

Dinas Perkebunan, Prov. Sulawesi Barat melaksanakan pengadaan Bibit Kakao Siap Tanam melalui metode e-purchasing (e-katalog), dengan pagu Rp 28,1 Miliar, TA. 2025.

 

Hal sama terjadi pada pengadaan Bibit Durian Musangking, Dinas TPHP dengan pagu Rp 7,8 Miliar, sebanyak 120.770 batang. Menurut sumber yang dapat dipercaya, juga dikendalikan oleh Ibu "S". Meski, bukan perusahaan penangkar. Dan terpaksa, membeli bubit dari sejumlah penangkar untuk memenuhi volume pengadaan yang beresiko tinggi memboroskan APBD. Karena, harga HPS dan kesepakatan harga dengan Rekanan yang ditunjuk, jauh melebihi harga jual di Penangkar sampai tiba di titik salur.

Simber: LPSE Prov. Sulbar


Kepala Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Barat, Faizal Thamrin dan Kepala Dinas TPHP, drh. Agus yang dikonfirmasi skornews. Belum memberikan tanggapan, hingga berita ini ditayangkan.

 

"S", sejak di penghujung Tahun 2024 hingga awal Tahun, 2025. Jauh hari, sebelum anggaran pengadaan bergulir. "S" sempat berebut peran dengan oknum legislator "dr. F" saling adu "power di pusat".  "S" saat itu, juga telah mendatangi sejumlah penangkar bibit Kakao di Kab. Gowa, Prov. Sulsel untuk negosiasi harga. Sejak saat itu, "S" tidak dapat dikonfirmasi karena memblokir kontak konfirmasi skornews.

 

Berita tersebut diatas, masih membutuhkan  klarifikasi dari pihak terkait. Laporan lengkapnya, akan ditayangkan pada pemberitaan selanjutnya. *Awi

 

Next... 

"S", benarkah direkomendasikan Oknum Petinggi Di Kementan sebagai deal turunnya Anggaran Pengadaan?