SKOR News,
Jakarta - Proses lelang/tender pembangunan Kantor Cabang Bank Sulselbar di Topoyo, Kab. Mamuju Tengah, Prov. Sulawesi Barat diduga hanya formalitas saja karena pemenang lelang disinyalir telah ditentukan oleh oknum-oknum yang mampu mempengaruhi siapa pemenang sebelum proses lelang berakhir.
Informasi yang dihimpun skornews menyebutkan bahwa di lokasi pembangunan kantor Bank Sulselbar Cabang Topoyo di Mamuju Tengah itu telah dilakukan penimbunan (urugan) padahal proses lelang belum selesai.
Diberitakan sebelumnya, proses tender pembangunan Bank Sulselbar Cabang Topoyo dilaksanakan secara manual dengan sistem pascakualifikasi (tidak tayang di ULP/LPSE) dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 7 Miliar, TA 2021.
Salah satu peserta lelang yang juga termasuk Tiga rekanan yang diundang dalam tahap
Pre Construction Meeting (PCM) kepada skornews mengatakan dirinya menerima kabar bahwa rekanan yang akan dimenangkan adalah peserta dengan penawar tertingi.
Dugaan adanya pengaturan pemenang semakin menguat setelah tahapan lelang mundur sampai bulan September yang seharusnya selesai pada bulan Juli sebagaimana jadwal yang diumumkan panitia lelang sebelumnya.
"Saya tidak tau alasannya kenapa tahapan dimundurkan, tidak ada penyampaian resmi, kami hanya dapat informasi dari teman bahwa terjadi adendum tahapan lelang," kata sumber yang juga rekanan yang menjadi peserta lelang.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, baik Panitia Lelang maupun pihak Bank Sulselbar belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. *
Rizki
***
ikuti berita penelusuran selanjutnya...